Pengobatan tradisional DEMAM BERDARAH

Penyakit demam berdarah (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Feveradalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan gangguan pada sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan pendarahan.


MENCEGAH DEMAM BERDARAH :

a.
Sebelum penyakit demam berdarah berjangkit kita bisa mencegah penyebarannya dengan menjaga lingkungan 
tempat tinggal selalu sehat dan bersih.
b.         
Kuras bak air dan tempat penampungan air. Vas bunga yang berisi air atau tempat minum hewan peliharaan diganti airnya 
minimal 1 kali seminggu.
c.
Taburkan bubuk abate (temephos) untuk mencegah pengembang biakan jentik nyamuk di tempat air.
d.
Tutup rapat tempat penampungan air.
e.
Kubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas yang ada di sekitar rumah.
f.
Jika diperlukan, lakukan fogging atau penyemprotan nyamuk secara masal di lingkungan tempat tinggal.
g.
Gunakan kelambu pada waktu tidur. Jangan lupa menyemprot kamar dengan obat nyamuk semprot atau memasang obat nyamuk bakar.
h.
Hindari gigitan nyamuk terutama pada pagi sampai sore hari karena nyamuk aedes aktif di siang hari. Gunakan lotion 
anti nyamuk atau pakailah pakain yang lebih tertutup seperti celana panjang dan baju lengan panjang.

 
CARA PENGOBATAN DEMAM BERDARAH :

1.
AIRKELAPAHIJAU

Berikan penderita DBD air kelapa hijau yang masih muda yang ditambah air jeruk nipis secukupnya secara rutin hingga sembuh.
2.
ALANG-ALANG

Cuci dan rebus satu ikat akar alang-alang dalam 3 gelas air. Biarkan mendidih hingga air tersisa 1 gelas. Minum sebanyak 3 sdm dengan ditambah air perasan jeruk nipis secukupnya.
3.
DAUN DEWA (Gymurasegetum L.)

memakaian daun dewa untuk menyembuhkan DBD biasanya dengan cara direbus dan diminum airnya. Petik daun dewa 
sebanyak 30 gr. Setelah dibersihkan rebus dengan air sebanyak 660 cc hingga  tersisa setengahnya saja, yakni 300 cc. Saring air yang sudah matang. Masih dalam keadaan hangat minumlah air rebusan tadi sehari 3 kali. Sekali minum cukup sekitar 100 cc Jika sulit mendapatkan daun dewa segar bisa juga mengonsumsi kapsul esktrak daun dewa yang bisa dibeli di toko obat China dengan nama Thien Chi. Anda bisa meminum 2 kapsul 3 kali sehari agar demam berdarah segera teratasi. Daun dewa mengandung saponin, minyak asiri, flavonoid dan tanin sehingga bermanfaat sebagai anticoagulant (mencairkan melekul darah), stimulus bagi sirkulasi,menghentikan pendarahan, menurunkan demam dan memebersihkan racun dalam tubuh.
4     .
JAMBU BIJI MERAH

Minumlah jus jambu biji merah secara rutin sampai sembuh. Pilihlah jambu biji yang baru masak dan segar, kulitnya berwarna hijau kekuningan namun isinya sudah merah. Meskipun secara klinis jambu biji belum terbukti mampu 
menyembuhkan DBD, namun jambu biji mengandung banyak vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam
melawan virus DBD. Jambu biji juga berkhasiat menormalkan tekanan darah karena mengandung potassiuj yang baik.
5.
RAMUAN KUNYIT, DAUN MENIRAN DAN DAUN PEPAYA 

Cuci bersih rimpang kunyit seukuran 2-4 jari. Tambahkan 3 atau 4 buah temuireng, 4 lembar daun meniran, 2 lembar daun pepaya yang sudah tua, 3 lembar daun jambu biji merah dan garam secukupnya. Campur dengan 1 gelas air lalu blender sampai halus. Peras dan minum air perasan setiap 4 jam sekah sampai sembuh. Daun meniran berfungsi menaikkan trombosit. Daun pepaya berguna untuk membunuh virus. Kunyit sebagai antibiotik.Garam menaikkan tekanan darah. Dan temuireng berfungsi menyembuhkan luka lambung serta menambah nafsu makan.
6.
DAUN UBI JALAR

Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak 3 genggam Nama lainnya ubi rambat, mantang atau ubi manis. Awas, jangan keliru 
dengan daun singkong! Bersihkan daun ubi jalar lalu rebus dengan 1,2 liter air hingga kandungan zat dalam daun sudah 
larut ke dalam air rebusan atau air rebusannya tinggal sekitar 1 liter saja. Minumlah air rebusan ini sebagai pengganti air minum. Penderita DBD cukup meminum sekitar seliter air rebusan sehari. Ini bisa diminum seperti minum air putih biasa. Akan lebih baik jika air rebusan dibagi untuk 3 kali minum yakni, pagi, siang dan sore hari.

Sumber : Farmasiku

Comments