LUKA MENUSUK JIWA
Oleh Serpihan Hati
Malam semakin larut menyongsong pagi..
Ku tatap rembulan seakan menangis…
Sedih kusambut gelapnya malam.
Sepedih kidung hati yang kau lukai.
Ku coba hibur diri dari terpaan sepi...
Menata rasa yang rapuh oleh tikaman dusta
Membalut perihnya luka tiada tara……….
Hati rindu akan sisi hidup yang indah…
Aku tak pernah tahu kebahagiaan sesungguhnya.
Sampai ketika aku mendapatkan cintamu.
Dan aku tak pernah tahu derita sebenarnya.
Sampai aku kini kehilangan dirimu…
Terima kasih telah mengenalkanku. ..
Pada kedua rasa yang tak akan kulupa.
Seandainya saja hati ini dapat kau lihat.
Aku tak yakin kau begitu tega….
Melihat hatiku yang meneteskan darah.
Karena luka yang menusuk jiwa.
Oleh Serpihan Hati
Malam semakin larut menyongsong pagi..
Ku tatap rembulan seakan menangis…
Sedih kusambut gelapnya malam.
Sepedih kidung hati yang kau lukai.
Ku coba hibur diri dari terpaan sepi...
Menata rasa yang rapuh oleh tikaman dusta
Membalut perihnya luka tiada tara……….
Hati rindu akan sisi hidup yang indah…
Aku tak pernah tahu kebahagiaan sesungguhnya.
Sampai ketika aku mendapatkan cintamu.
Dan aku tak pernah tahu derita sebenarnya.
Sampai aku kini kehilangan dirimu…
Terima kasih telah mengenalkanku. ..
Pada kedua rasa yang tak akan kulupa.
Seandainya saja hati ini dapat kau lihat.
Aku tak yakin kau begitu tega….
Melihat hatiku yang meneteskan darah.
Karena luka yang menusuk jiwa.
Comments